Langkat,Senin 27/10/2025 – Aksi cepat tanggap dan penuh empati kembali ditunjukkan oleh Ny. Hj. Endang Syah Afandin, istri Bupati Langkat. Wanita yang juga dikenal sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Langkat itu tergerak hatinya setelah menyaksikan video viral seorang anak menjadi korban perundungan di Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Tanpa menunggu lama, Hj. Endang bersama tim PKK dan jajaran terkait langsung mendatangi rumah korban untuk memberikan dukungan moral dan bantuan nyata. Kedatangan istri orang nomor satu di Kabupaten Langkat itu disambut hangat oleh keluarga korban, Kepala Desa Cempa, Sekcam Hinai, serta sejumlah warga setempat.
Suasana haru terasa ketika Hj. Endang menyalami dan memeluk kedua anak korban bullying tersebut. Wajah keibuan dan tutur lembutnya membuat suasana menjadi tenang. Ia tampak mendengarkan secara seksama kisah yang disampaikan oleh anak-anak itu tentang kejadian yang menimpa mereka hingga viral di media sosial.
“Sudah ya, dengan adanya kejadian ini, kita ambil hikmahnya. Jangan ada dendam, jangan juga ada rasa ingin membalas. Jadikan ini pengalaman untuk menjadi anak yang lebih kuat dan bijak,” ucap Hj. Endang dengan suara lembut, penuh kasih dan ketulusan.
Momen haru terjadi saat Hj. Endang mengetahui bahwa salah satu korban ternyata putus sekolah karena kedua orang tuanya merantau ke Malaysia. Tanpa pikir panjang, ia langsung menyatakan akan menanggung biaya pendidikan anak tersebut hingga tamat SLTA.
“Kamu harus sekolah ya, Nak. Janji sama Ibu, mau sekolah lagi?” ucap Hj. Endang sambil menggenggam tangan anak itu dengan mata berkaca-kaca.
Anak tersebut mengangguk pelan dan menjabat tangan Hj. Endang. Keduanya kemudian mengaitkan jari kelingking sebagai tanda janji untuk terus bersekolah dan mengejar cita-cita.
“Ini janji ya, kamu harus sekolah. Di usia kamu ini, waktunya belajar dan menuntut ilmu. Jangan menyerah, masa depan kamu masih panjang,” tutur Hj. Endang penuh haru.
Sebelum berpamitan, Hj. Endang kembali berpesan agar kedua anak korban perundungan tersebut tetap semangat menjalani hidup dan tidak kehilangan kepercayaan diri.
“Beliau bukan hanya bicara, tapi benar-benar hadir di tengah masyarakat saat dibutuhkan. Ini contoh nyata pemimpin yang berjiwa ibu,” ujar salah seorang warga Cempa yang turut hadir.
Aksi Hj. Endang ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap korban bullying, tetapi juga pesan kuat bagi seluruh masyarakat Langkat untuk bersama-sama mencegah kekerasan terhadap anak dan memperjuangkan hak mereka untuk tumbuh dalam kasih sayang dan pendidikan yang layak.(TP)










