Home / Pendidikan / Santri Rapi, Cuncuts Berbagi: Gaya dan Kepedulian Bertemu di Ponpes Ulumul Qur’an Stabat

Santri Rapi, Cuncuts Berbagi: Gaya dan Kepedulian Bertemu di Ponpes Ulumul Qur’an Stabat

Langkat – Semangat berbagi bertemu dengan kepedulian terhadap penampilan dalam kegiatan bertajuk “Santri Rapi, Cuncuts Berbagi” yang digelar pada Senin, 9 Juni 2025 di Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Stabat, Kabupaten Langkat. Acara ini diinisiasi oleh pihak pondok pesantren bekerja sama dengan Cuncuts Barbershop, menghadirkan layanan potong rambut gratis untuk para santri.

Acara berlangsung hangat dan penuh antusias. Dalam sambutannya, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Ulumul Qur’an, Elial Hafidz, menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk perhatian terhadap kerapian dan kepercayaan diri santri.

“Santri juga bisa bergaya. Penampilan yang rapi adalah bagian dari adab dan akhlak. Kegiatan ini memberi pandangan tersendiri, bahwa dari sini juga bisa lahir keahlian-keahlian baru dari para murid pesantren,” ungkap Elial Hafidz.

Kegiatan ini tidak hanya soal potong rambut, tetapi menjadi wadah pembentukan karakter dan keterampilan hidup. Dalam dunia pesantren modern, aspek non-akademik seperti kerapian, kreativitas, dan kepercayaan diri juga menjadi perhatian penting.

Sementara itu, pemilik Cuncuts Barbershop, yang akrab disapa Cunda, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen sosial mereka.

“Kami ingin santri bisa tampil rapi dan percaya diri. Ini bagian dari bentuk kepedulian kami kepada pendidikan dan masa depan mereka,” kata Cunda.

Tak hanya dalam kegiatan ini, Cunda juga memberikan program khusus bagi seluruh murid Pondok Pesantren Ulumul Qur’an. Para santri yang ingin mencukur rambut di Cuncuts Barbershop yang berlokasi di Simpang Maut, Stabat, akan mendapat layanan gratis khusus santri.

Kami buka kesempatan untuk semua murid Ponpes Ulumul Qur’an, kalau mereka ingin cukur di barbershop kami, gratis. Ini komitmen kami, insya Allah akan terus berlanjut,” tambah Cunda.

Program ini mendapat apresiasi dari para santri dan pengurus pondok. Mereka berharap inisiatif seperti ini terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berbagi sesuai keahliannya.

Kegiatan “Santri Rapi, Cuncuts Berbagi” menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia usaha dan pendidikan pesantren bisa berjalan harmonis untuk membentuk generasi muda yang religius, percaya diri, dan terampil.(TP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *