Langkat – Muhammad Rafii resmi kembali diberikan mandat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Karya Nasional (PKN) Kabupaten Langkat untuk periode 2025–2030. Keputusan bulat ini disambut riuh oleh para kader PKN Langkat dibawah kepemimpinan Rafii yang dikenal tegas, lugas, dan tak berkompromi terhadap segala bentuk penyimpangan sosial di wilayah Langkat.
Dalam pidato penerimaannya, Rafii langsung menggebrak dengan menyampaikan bahwa PKN Langkat ke depan bukan hanya akan menjadi organisasi pemuda biasa, melainkan kekuatan rakyat yang berakar kuat di bawah dan siap menjadi barisan depan dalam mengawal jalannya pemerintahan Kabupaten Langkat.
“PKN Langkat bukan alat politik. Bukan pula ornamen seremonial. Kita adalah kekuatan sosial yang hidup dan tumbuh bersama rakyat. Siapa pun yang mencoba mengkhianati rakyat, baik itu di ruang kekuasaan atau di balik kejahatan sosial seperti narkoba, akan berhadapan langsung dengan kami,” tegas Rafii dengan nada keras.
Lebih lanjut, Rafii menyampaikan komitmennya terhadap pemberantasan narkoba sebagai musuh terbesar rakyat Langkat hari ini. Ia menyebut narkoba sebagai alat pembunuh generasi yang bekerja secara sistematis dan diam-diam melumpuhkan masa depan anak-anak bangsa.
“Saya tidak peduli kamu siapa. Pejabat, aparat, politisi, pengusaha, preman, atau bahkan yang mengaku tokoh masyarakat jika kamu bermain-main dengan narkoba, maka anggap saja kamu sudah menandatangani deklarasi perang dengan PKN Langkat!” seru Rafii yang disambut sorak setuju para kader.
“Kami tidak akan menunduk! Tidak akan diam! Jangan pernah coba-coba menjadikan Langkat ini sebagai ladang jual-beli racun generasi. Selangkah kamu menyebar narkoba, selangkah pula kami akan menghancurkan jalanmu. Kami punya akar di desa, di kota, di sekolah, di kampus, bahkan di jalanan. Kalian tidak akan bisa bersembunyi!” tambahnya dengan sorot mata tajam.
Di periode kedua kepemimpinannya ini, Rafii juga berjanji akan menata ulang struktur organisasi PKN Langkat dari tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan. Menurutnya, keberadaan PKN harus terasa dan menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat.
“Kami akan bangun jaringan kepemudaan yang militan, visioner, dan siap menjadi mitra kritis sekaligus mitra solutif bagi pemerintah daerah. Kami tidak mau hanya jadi penonton. Kami adalah bagian dari masa depan Langkat,” ujarnya.
Kader-kader PKN Langkat menyatakan siap bersatu di bawah komando Rafii untuk melanjutkan perjuangan mewujudkan Langkat yang bersih dari narkoba, bebas dari korupsi, dan kuat dalam pemberdayaan pemuda.
Muhammad Rafii bukan hanya kembali sebagai ketua tapi juga sebagai simbol perlawanan terhadap kebusukan sosial yang telah lama mencengkeram bumi Langkat.(Tata)