LANGKAT — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pemuda Daerah (Forpeda) dan Gerakan Mahasiswa Bersatu Indonesia Raya (Gembira) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Langkat, Stabat, Selasa (6/5/2025).
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Langkat. Massa membawa poster yang di antaranya bertuliskan: “Kejari Langkat diminta serius dalam mengungkap kasus dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat.”
Koordinator aksi, yang juga Ketua Forpeda, M. Nur Adlin, dalam orasinya meminta Kejaksaan Negeri Langkat segera memeriksa dan menangkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat atas dugaan korupsi di instansi tersebut. Ia juga menyoroti proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) senilai Rp1,2 miliar yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024.
Selain itu, massa aksi mendesak Bupati Langkat, Syah Afandin, untuk mencopot Kepala Dinas Kesehatan, dr. Juliana, dari jabatannya.

Saat aksi berlangsung, Sekretaris Dinas Kesehatan, Sri Mahyuni, keluar menemui pengunjuk rasa dan menyampaikan bahwa Kepala Dinas sedang tidak berada di tempat karena sedang berada di Medan.
“Aspirasi kami terima, kami akan sampaikan. Ibu Kepala Dinas sedang tidak ada di tempat, sedang berada di Medan,” ujar Sri Mahyuni.
Namun, jawaban tersebut tidak memuaskan massa aksi. Mereka menyatakan akan menyampaikan tuntutan langsung kepada Bupati Langkat.
“Dan apabila Kepala Dinas Kesehatan belum memberikan keterangannya atas tuntutan tersebut, kami akan kembali menggelar aksi serupa,” tegas M. Nur Adlin.
Usai menyampaikan aspirasi di kantor Dinas Kesehatan, massa bergerak ke Kantor Bupati Langkat. Namun, Bupati juga tidak berada di tempat. Setelah berorasi dan menyampaikan tuntutan, massa akhirnya membubarkan diri secara tertib.(TP)