Langkat,30 April 2025 — Pemerintah terus menggaungkan visi Indonesia Emas 2045 di berbagai lini. Namun di tengah semangat membangun generasi unggul, kenyataan di lapangan menunjukkan kondisi yang memprihatinkan: peredaran narkoba kian meluas dan mulai menjangkiti kalangan pelajar, termasuk siswa tingkat SMP dan SMA.
Meski upaya pemberantasan narkoba terus dilakukan oleh aparat Kepolisian dan BNN, termasuk aksi penangkapan, penggerebekan, hingga penyelundupan narkotika, peredaran barang haram — terutama jenis sabu — masih tetap berlangsung, bahkan hingga ke desa-desa di wilayah pedalaman.
Situasi ini memicu keprihatinan dari Ketua DPK KNPI Kecamatan Babalan, Wongso Sotowo atau yang akrab disapa Towo. Saat ditemui awak media di kediamannya di Pangkalan Brandan, Towo menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menghadapi ancaman narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.
“Kita sedang bicara soal masa depan bangsa, soal Indonesia Emas 2045. Tapi bagaimana mungkin itu bisa tercapai jika anak-anak kita justru rusak karena narkoba?” ujar Towo.
Ia berharap pemerintah, mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah, memberikan perhatian serius terhadap fenomena ini. Menurutnya, pencegahan harus dimulai dari lingkungan paling dasar, termasuk satuan pendidikan.
Towo juga mendorong aparat penegak hukum untuk aktif melakukan sosialisasi mengenai bahaya narkoba ke sekolah-sekolah. Langkah positif seperti ini diyakini mampu memberikan efek jera dan memperkuat kesadaran pelajar.
“Kalau perlu, dilakukan tes urine di sekolah-sekolah. Jika ada pelajar yang sudah terlanjur terpapar, bisa ditindaklanjuti dengan pendekatan persuasif bersama orang tua. Ini sebagai langkah antisipasi, sekaligus membangun rasa takut terhadap narkoba,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Towo berpesan kepada para generasi muda agar menjauhi segala bentuk narkoba dan tidak terlibat dalam kenakalan remaja.
“Masa depan yang gemilang tidak akan bisa diraih jika kita menjadi pecandu. Jauhi narkoba, fokus belajar, dan bangun masa depan kalian,” tegasnya.(ASA)