Home / Opini / Kejadian Berulang, Batang Pohon Timpa Pengendara di Jembatan Penceng, Kelalaian atau Bencana Alam?

Kejadian Berulang, Batang Pohon Timpa Pengendara di Jembatan Penceng, Kelalaian atau Bencana Alam?

Stabat, Langkat – Peristiwa pohon tumbang kembali memakan korban di Kota Stabat. Rabu sore (27/8/2025), sejumlah pengendara sepeda motor dikabarkan tertimpa batang pohon besar di kawasan Jembatan Penceng, Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwala Bingai.

Hingga kini, belum ada informasi resmi terkait jumlah korban dan kondisi mereka. Namun, foto dan video kejadian tersebut sudah viral di media sosial, memancing kemarahan warganet yang menilai pemerintah daerah lalai dalam melakukan peremajaan pohon di jalur ramai tersebut.

Dari keterangan warga, batang pohon yang tumbang bersama rantingnya menutupi badan jalan. Beberapa pengendara terkapar di lokasi, sementara sepeda motor mereka terlihat ringsek. Kejadian ini membuat lalu lintas lumpuh dan menimbulkan kepanikan.

Sejumlah warga geram dan menuding dinas terkait tidak serius dalam melakukan perawatan pohon.

“Mau sampai berapa korban lagi yang jatuh, baru pohon-pohon ini diremajakan? Ini bukan kejadian pertama. Kemarin saja ada yang meninggal di Alun-alun T. Amir Hamzah Stabat,” ujar seorang pengendara yang mengaku trauma melintas di area tersebut.

Fakta bahwa peristiwa serupa sudah berulang kali terjadi menimbulkan pertanyaan besar tentang tanggung jawab instansi terkait. Mengapa tidak ada langkah konkret untuk menebang atau meremajakan pohon tua yang rawan tumbang?

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Langkat maupun dinas terkait mengenai jumlah korban maupun langkah penanganan. Publik kini mendesak Pemkab segera melakukan audit kondisi pohon di ruang publik sebelum korban bertambah.

Apakah kita harus menunggu tragedi yang lebih besar lagi untuk bertindak?(TP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *