Stabat, Langkat – Senin 5 mei 2025, di temui di Stabat, kordinator aksi sekaligus ketua FORPEDA LANGKAT, Adlin memberikan keterangan kepada pers bahwa dirinya bersama puluhan orang yang tergabung dalam FORPEDA dan GEMBIRA besok 6 mei 2025 akan melakukan aksi damai di depan kantor dinas kesehatan kabupaten Langkat dan kejaksaan negeri Langkat.
Adapun persoalan yang di angkat oleh mereka adalah terkait beberapa masalah yang ada di tubuh dinas kesehatan kabupaten Langkat, yang di antaranya adalah:
Adanya dugaan jual beli jabatan di dinas kesehatan kabupaten LangkatAdanya dugaan korupsi sua kelola kegiatan di dinas kesehatan kabupaten LangkatAdanya dugaan korupsi pembangunan IPAL yang bersumber dari dana alokasi khusus tahun 2024 yang memakan anggaran sampai 1,2 miliar rupiah.
Tak sampai disitu, Iqbal ketua GEMBIRA juga menambahkan bahwa kadis kesehatan kabupaten langkat sempat dikabarkan terlibat dugaan korupsi pengadaan mobil PCR Swab tahun 2021 yang menghabiskann anggaran milyaran rupiah. Namun kasus tersebut dianggap bungkam.
“Adanya laporan dari LSM reaksi (Ramly) yang ditujukan kepada Dr.juliana ke Polda Sumatera Utara terkait dugaan korupsi dana Bantuan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk setiap puskesmas, sayaangnya anggaran tersebut masih menjadi misteri dan tidak di tindak lanjuti. Dengan beberapa kenjanggalan-kejanggalan yang ada di dinas kesehatan kabupaten langkat, sudah sepantasnya kadis kesehatan kabupaten langkat untuk ditangkap dan diperiksa mengenai semua prmasalahn yang ada”. tambahnya.
Maka atas beberapa dugaan yang kami sampaikan, kami berharap aksi damai besok dapat terlaksana dengan lancar dan mendapatkan titik terang dari persoalan yang hari ini masih menjadi dugaan banyak pihak mulai dari kalangan mahasiswa, LSM dan tokoh-tokoh masyarakat ” tutup mereka.(TP)
