LANGKAT – Aroma dugaan korupsi kembali menyeruak dari Kabupaten Langkat!Plt Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Gembira Ginting, dikabarkan dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) terkait skandal pengadaan mebel sekolah yang diduga menggerus anggaran hingga puluhan miliar rupiah!
SIDAK: Anggota DPRD Langkat melakukan sidak terkait pengadaan mobiler di salah satu sekolah dasar di Stabat, Langkat, beberapa waktu lalu.
Pengadaan mebel ini mengacu pada tahun anggaran 2024-2025, di mana berdasarkan data Sirup LKPP Langkat, anggaran fantastis sebesar Rp26 miliar dan Rp21 miliar telah disiapkan.Namun, sebelum proyek ini rampung, kabar tak sedap sudah duluan beredar: ada dugaan penyimpangan!
Kasi Penkum Kejati Sumut, Adre Wanda Ginting, membenarkan bahwa laporan masyarakat atas dugaan korupsi sudah diterima pihaknya.”Benar, laporan masuk. Saat ini sedang ditelaah oleh tim,” ujar Adre.
Namun, saat ditanya soal kebenaran pemanggilan Gembira Ginting, Adre memilih irit bicara.
“Saat ini belum dapat dipastikan apakah yang bersangkutan sudah dipanggil,” tambahnya.
Pihak Kejati Sumut menegaskan, mereka tidak akan diam jika ada laporan korupsi, dan siap mengusut tuntas dugaan penyelewengan uang negara!Sementara itu, Gembira Ginting akhirnya buka suara.
Ia membantah keterlibatannya dalam proyek mebel tersebut.”Saya belum pernah dipanggil. Dan saya tidak terkait dengan pengadaan mebel,” tegasnya, Senin (28/4/2025).Menurut Gembira, proyek pengadaan mebel sudah dipesan sejak Februari 2025, sementara dirinya baru dilantik sebagai Plt Kadis Pendidikan pada 17 Maret 2025. Sumber : medan.tribunnews.com
Namun publik kini menanti, benarkah Gembira tak terlibat?Atau justru ada babak baru dalam drama dugaan korupsi pendidikan di Langkat ini? (TP)
