Langkat – Bupati Langkat, H. Syah Afandin menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba tidak bisa hanya dibebankan pada satu lembaga semata, melainkan memerlukan kesadaran kolektif dan kolaborasi lintas sektor, termasuk dari keluarga, masyarakat, dan instansi pemerintah.
Pernyataan ini disampaikan Bupati saat menerima kunjungan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Langkat, Raja Sarjono T. Sigalingging di ruang kerjanya. Dalam pertemuan itu, turut hadir Katim P2M Nona Aprianti Sinaga dan Katim Rehabilitasi Nurfitri Amalia.
“Perang terhadap narkotika harus dimulai dari kesadaran kolektif. Ini bukan hanya tanggung jawab BNNK, tapi juga tugas kita bersama. Pemerintah Kabupaten Langkat siap mendukung penuh program-program BNNK, termasuk dalam pelaksanaan HANI 2025,” tegas Syah Afandin.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun generasi muda yang bersih dari narkoba sebagai salah satu investasi masa depan daerah. Menurutnya, keterlibatan seluruh elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam memerangi bahaya laten narkotika.
Sementara itu, Plt Kepala BNNK Langkat Raja Sarjono menyampaikan rencana kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 yang akan dikemas secara edukatif dan partisipatif.
“Kami ingin menjadikan HANI 2025 sebagai momentum kampanye masif agar masyarakat semakin sadar bahwa narkoba adalah musuh bersama. Kami sangat mengharapkan kehadiran Bupati pada puncak acara nanti untuk memberikan arahan langsung,” ujar Raja Sarjono.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Langkat, pelaksanaan HANI 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat gerakan anti-narkoba serta mendorong terwujudnya Langkat sebagai daerah yang bersih dan bebas dari ancaman narkotika.(TP)
