Langkat – Warga Dusun V, Desa Hinai Kanan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat digegerkan oleh penemuan mayat bayi laki-laki di aliran Sungai Wampu pada Rabu (29/10/2025) siang. Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan tali pusat masih melekat, diduga baru saja dilahirkan sebelum dibuang ke sungai.
Peristiwa memilukan itu pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Syaiful Amri (37), yang saat kejadian tengah bekerja menyedot pasir di tepi Sungai Wampu. Sekitar pukul 14.15 WIB, Syaiful melihat benda mencurigakan tersangkut di tali penahan rakit mesin sedot pasir, tertutup oleh kaos berwarna hitam.
“Awalnya saya kira cuma sampah, tapi pas saya tarik pakai kayu, ternyata itu mayat bayi. Saya langsung angkat ke tepi sungai karena takut terbawa arus,” ujar Syaiful.
Syaiful kemudian memanggil dua rekannya, Diky Wahyudi (25) dan Mahyudin (27), yang turut membantu mengangkat dan mengevakuasi jasad bayi tersebut ke tepi sungai. Ketiganya kemudian memasukkan jasad bayi ke dalam kantong plastik berwarna biru sebelum melaporkan kejadian itu ke Kepala Dusun V Desa Hinai Kanan.
Sekitar pukul 17.30 WIB, laporan resmi diteruskan ke Polsek Hinai, dan tak lama berselang petugas kepolisian bersama tim medis tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Hinai, AKP Hari Mulyadi, turun langsung ke lapangan bersama Kanit Reskrim IPDA Muhammad Taufan, S.H., dan sejumlah anggota Polsek Hinai. Tim kemudian mengevakuasi jasad bayi menggunakan mobil ambulans milik Puskesmas Tanjung Beringin menuju RSUD Tanjung Pura untuk dilakukan pemeriksaan medis luar.


Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan identitas atau petunjuk siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut. Polisi kini masih melakukan penyelidikan dan berencana membawa jasad bayi ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.
Pihak kepolisian juga telah mengumpulkan keterangan dari para saksi di lapangan serta berkoordinasi dengan perangkat desa untuk menelusuri kemungkinan adanya wanita hamil yang tiba-tiba menghilang atau melahirkan tanpa diketahui warga sekitar.
Sementara itu, masyarakat Hinai Kanan mengaku sangat prihatin dengan kejadian tragis ini.(TP)









