Jakarta, 26 Oktober 2025 – Warisan budaya tak benda Indonesia kembali harum di panggung internasional. Tari Dulang, seni tradisional khas Melayu Langkat, berhasil memukau perwakilan dari 23 negara peserta Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta.

Tarian yang dibawakan oleh Tim Kesenian Langkat binaan Ketua TP PKK Kabupaten Langkat, Hj. Endang Kurniasih Syah Afandin, tampil anggun dan berwibawa, memancarkan nilai-nilai luhur masyarakat Melayu yang sarat makna filosofis. Penampilan ini menjadi bukti bahwa budaya tradisional Indonesia tetap relevan dan mampu menembus batas zaman serta lintas negara.
Tari Dulang sendiri merupakan simbol penghormatan dan kebersamaan dalam adat Melayu Langkat. Tarian ini kerap ditampilkan dalam acara adat seperti pesta perkawinan, malam berinai, hingga penyambutan tamu kehormatan. Selain keindahan gerakan dan busana, Tari Dulang juga menyampaikan pesan moral tentang kesopanan, rasa syukur, dan keanggunan perempuan Melayu.
“Penampilan Tim Kesenian Langkat di ajang internasional ini menjadi kebanggaan bagi kita semua. Melalui seni dan budaya, kita bisa memperkenalkan kekayaan identitas bangsa sekaligus mengingatkan pentingnya melestarikan warisan budaya tak benda,” ujar Ketua DMDI Langkat, Agung Kurniawan, S.Sos, MM.
Tari Dulang telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018 dengan nomor registrasi 2016006819. Pengakuan ini menegaskan nilai historis dan filosofi tinggi yang terkandung dalam tarian tersebut.
Keberhasilan Tim Kesenian Langkat tampil di forum internasional ini menjadi bukti nyata bahwa Langkat memiliki potensi besar dalam diplomasi budaya, sekaligus menginspirasi daerah lain untuk terus mengangkat seni tradisional ke panggung dunia.(TP)










