Langkat – Peningkatan signifikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Langkat menjadi sorotan positif publik. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) berhasil mencatatkan kinerja cemerlang dengan menaikkan PAD dari sekitar Rp200 miliar pada tahun 2024, menjadi Rp252 miliar di tahun 2025.
Capaian ini menjadi bukti nyata langkah serius Bapenda dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah, sekaligus menunjukkan arah pembangunan yang semakin fokus di bawah kepemimpinan Bupati H. Syah Afandin, SH.
Apresiasi DMDI untuk Pemkab Langkat
Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Langkat, Agung Kurniawan, MM, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan Bapenda tidak hanya mencerminkan profesionalisme aparatur, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam mendukung visi pembangunan daerah.
“Ini sebuah pencapaian yang patut kita dukung bersama. Dengan kepatuhan masyarakat, pembangunan di Langkat akan berjalan lebih maksimal,” ujarnya.
Peran Masyarakat dan Pelaku Usaha
Agung juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat serta para pelaku usaha dalam membayar pajak daerah. Pajak, kata dia, merupakan salah satu sumber utama pembiayaan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan.
Kepemimpinan Dra. Muliani di Bapenda
Di bawah kepemimpinan Dra. Muliani S, Bapenda Langkat terus menunjukkan konsistensi dalam menjaga transparansi, meningkatkan pelayanan, dan menggali potensi-potensi pendapatan baru. Kinerja ini sekaligus menepis anggapan bahwa pengelolaan pajak daerah hanya sebatas rutinitas, melainkan instrumen penting untuk kemajuan daerah.
Harapan ke Depan
Dengan capaian ini, publik berharap Bapenda tidak berhenti berinovasi dan tetap menjaga integritas. Keberhasilan meningkatkan PAD menjadi bukti bahwa tata kelola yang profesional mampu memberi dampak nyata bagi pembangunan Langkat.
“Pajak yang dibayar masyarakat bukan hanya angka, tetapi investasi untuk masa depan Langkat yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Agung.(TP)